Senin, 26 Maret 2012

PENGERTIAN TANTANG ALLAH


1.     Tuhan Berada Di Luar Jangkauan Pikir dan Akal.
Seluruh alam semesta yang tak terhingga terbentang di hadapan mata kita. Tetapi di balik semuanya itu terdapat kekuatan Maha Gaib yang mendalangi semua “ permainan “. Bahkan orang-orang yang tidak percaya akan kebenaran agama dan mengatakan bahwa manusia tidak dapat mengenal bentuk dan sifat Tuhan, mereka tidak menyangkal bahwa Yang Maha Gaib itu ada.
Ahli filsafat yang ternama, Herbert Spencer,sampai pada kesimpulan bahwa kenyataan ini tidak di ketahui dan tidak  dapat di ketahui oleh siapa pun.ia ingin menemukan kenyataan melalui akal dan budi.tetapi kenyataan ini berada diluar jangkauan pikiran dan indra. Karena itu, ia tentu saja menarik kesimpulan bahwa kenyataan itu tidak dapat dipahami oleh pikiran dan  indra. Setiap kejadian duniawi dapat diterangkan dengan akal, tetapi untuk mencapai alam-alam ruhani akal tidak ada gunanya.
Tuhan tudak dapat di batasi oleh waktu, Ia luhur dan mandiri, seluruh ciptaan mentaati perintah-Nya, namun Ia bukanlah pelakunya. Ia tak berbentuk, Ia Maha Ada dan Memelihara segala sesuatu. Ia tak bergerak, Ia Maha Ada dan Maha Kuasa, Abadi, tak terpahamkan, tak terjangkau, tanpa awal, kekal dan Ia adalah kesadaran murni. Ia abadi tak terkalahkan, dan gudang pengetahuan, Ia mandiri, swadaya, Ia lautan kenikmatan dan Ia Maha Ada. Ia merupakan perwujudan sabda dan nama-Nya memelihara segala sesuatu.
2.     Dimanakah Tuhan itu ???
Orang-orang awam mengira bahwa Tuhan bersemayam di balik awan atau di kedalaman lautan. Jiwa-jiwa yang agung telah menghayati-Nya di dalam hatinya, dan para suci sempurna melihat Dia di mana-mana, di dalam maupun di luar. Para suci dan para saleh mengatakan bahwa Ia meresap ke dalam seluruh alam semesta dan bahwa alam semesta hidup di dalam Dia.
Kekuatan itu Maha Tembus dan Ia menggerakkan seluruh alam jagad raya. Dalam ayat-ayat suci, Ia tidak dapat digolongkan ke dalam salah satu bangsa, agama atau pun masyarakat tertentu. Ia digambarkan sebagai Tuhan seluruh alam semesta’.dikatakan juga bahwa Ia meresap ke mana-mana.
Tidak satu pun tempat atau benda yang hidup maupun yang mati yang tidak mengandung sinar-Nya. Alam semesta ini merupanan tubuhNya., tempat Ia bersemayam. Ia meresapi setiap atom seperti jiwa meresap ke dalam setiap pori-pori  tubuh sehingga ia bisa bergerak. Tubuh akan berubah jadi abu bila jiwa keluar daripadanya. Begitu juga, alam semesta ini akan musnah bila Ia menarik kembali kekuatan-Nya. Unsur angkasa dari alam semesta terbuat dari tenaga hidup yang menjalankannya, merupakan kekuatan yang telah di ciptakan oleh Tuhan. Ia adalah Pencipta, Pemelihara, dan Pemusnah seluruh alam semesta.
Dimanakah Tuhan itu??? Setelah menciptakan dunia, Ia tidak berpisah daripadanya. Ia Maha Kuasa, Ia bersemayam di dalam ciptaan dan meresapinya. Ia kekal dan Maha Ada. Kita tidak perlu mencari Dia di hutan belantara. Yang di butuhkan adalah mencelikan mata ruhani yang dapat melihat Dia. Tanpa menghayatinya sendiri, kita tidak dapat memahami fakta ini. Tentu saja kita dapat memahami sesuatu dengan menggunakan contoh.
Misalkan Ia meresap dan berdering dimana-mana seperti gelombang yang memancar dari stasiun TV yang kuat. Orang yang pikirannya telah menjadi halus dan yang telah menyesuaikan diri kepadanya, ia dapat melihat Dia dan kemuliaan-Nya. Kita merupakan partikel-partikel Tuhan. Hubungan kita dengan Tuhan adalah seperti bagian yang kecil dan keseluruhannya. Tidak ada perbedaan  antara gelombang dengan  lautannya.
Tidak ada bedanya antara matahari dengan sinarnya. Tuhan tidak pernah meremehkan kita walau hanya sesaat. Ia selalu menjaga kita. Kita tidak pernah berpisah dari Dia. Ia selalu ada dalam diri kita dan selalu meresapi jiwa raga kita.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More